Bupati Solok Buka Seminar Guru PAI se- Kabupaten Solok

0

Kab. Solok, Sumbarjaya.com ~ Bupati Solok H. Jon Firman Pandu, SH secara resmi membuka Seminar Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Kabupaten Solok dengan tema

“Masa Depan Pendidikan Agama Islam (Antara Harapan dan Tantangan, ”Kegiatan ini berlangsung di Solok Premiere Hotel Syariah, Selasa (26/8/2025),

Dihadiri juga oleh ratusan guru PAI, akademisi, tokoh pendidikan, serta pemuka agama dari berbagai kecamatan di Kabupaten Solok.

Acara berlangsung meriah namun tetap khidmat. Sejak pagi, para guru tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari registrasi, pembukaan, sambutan resmi, hingga penyampaian materi oleh para narasumber.

Bupati Tekankan Peran Strategis Guru PAI

Dalam kata sambutannya, Bupati Jon Firman Pandu menegaskan bahwa pendidikan agama Islam memiliki posisi strategis dalam membentuk karakter generasi muda.

Menurut guru PAI bukan sekadar pengajar mata pelajaran, melainkan teladan nyata yang memberi pengaruh besar terhadap akhlak dan moralitas siswa.

“Guru PAI tidak hanya mengajar materi agama, tetapi juga menghadirkan keteladanan. Murid belajar dari ucapan, sikap, dan perbuatan gurunya. Maka dari itu, peran ini amat menentukan arah moralitas generasi muda kita,” ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Kntor Kementerian Agama Kabupaten Solok serta Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAI) yang telah memprakarsai kegiatan ini.

Dan berharap seminar ini tidak hanya berhenti sebagai forum diskusi, tetapi juga menghasilkan rekomendasi nyata yang dapat diimplementasikan di sekolah dan madrasah.

“Sebagaimana Pemerintah derah berkomitmen untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan agama. Kita harus bekerja sama, pemerintah, Kemenag, lembaga pendidikan, dan masyarakat, agar pendidikan agama Islam benar-benar menjadi benteng moral yang kokoh bagi anak-anak kita,” tegas Bupati.

Tantangan dan Harapan Pendidikan Agama

Kakan Kemenag Kabupaten Solok Dr. (Cand) Zulkifli, S.Ag, MM.CWC, menekankan bahwa pendidikan agama Islam saat ini berada di persimpangan antara harapan besar dan tantangan global. Guru, katanya, harus mampu memperkuat spiritualitas sekaligus membangun karakter generasi muda.

“Kemudian anak-anak kita tidak hanya cukup cerdas secara intelektual. Mereka diharapkan berakhlak mulia, memiliki moralitas tinggi, dan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Tugas ini bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga orang tua dan seluruh masyarakat,” ujarnya.

Hal ini senada disampaikan Kasi Pendidikan Agama Islam (Pais) Kemenag Solok, H. Chairunnas, S.Ag. Ia menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi era digital.

“Guru PAI juga perlu beradaptasi dengan tantangan zaman. Pemanfaatan teknologi, bahkan pendekatan deep learning dalam pembelajaran, bisa membantu siswa memahami agama secara lebih mendalam dan kontekstual,” terang Chairunnas.

Ia juga mengingatkan bahwa guru PAI tidak sekadar menyampaikan ilmu, tetapi membimbing dan membentuk karakter siswa. “Figur guru adalah teladan hidup. Murid bukan hanya belajar dari kata-kata, tetapi dari sikap nyata, ” tambahnya.

AGPAI Jadi Motor Penggerak

Dalam seminar ini mendapat dukungan penuh dari AGPAI, Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia.

Kabupaten Solok sebagai sponsor utama. Ketua Panitia, Mairiswen, S.Ag, bersama Sekretaris, Mursalin, S.Pd.I, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat profesionalisme guru PAI.

“Kami ingin agar guru PAI di Kabupaten Solok terus bersemangat meningkatkan kompetensinya. Seminar ini bukan hanya ajang seremonial, tetapi juga forum mencari solusi atas tantangan nyata di lapangan,” ujar Mairiswen.

Sekretaris Panitia, Mursalin, menambahkan bahwa AGPAI akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan Kemenag. “Guru PAI harus hadir dengan metode yang modern, tapi tetap berakar pada nilai Islam. Itulah komitmen kita bersama,” jelasnya.

Ketua AGPAI Kabupaten Solok, Bukhari, MA, juga memberikan apresiasi khusus. Ia menyebut acara ini bisa terlaksana berkat dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Acara ini terselenggara berkat kerja sama yang baik antara AGPAI, Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, serta semangat para guru PAI. Kebersamaan inilah yang membuat seminar besar ini bisa berjalan sukses,” ungkapnya.

Narasumber Nasional

Pemateri lokal, seminar ini juga menghadirkan tokoh nasional dan akademisi terkemuka, seperti Prof. Dr. Hj. Marjuni Kustol, M.Pd (Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI), Prof. Dr. H. Nasruddin Rionga, S.Pd.I, M.A, Dr. H. Rahmad Hidayat, M.Ag., M.Pd, serta Dr. (Cand) Ramza Fatria Maulana, M.KPM.

Kehadiran para pakar ini semakin memperkaya diskusi, karena para guru mendapat wawasan baru mengenai strategi pembelajaran PAI, mulai dari perspektif klasik ala Rasulullah hingga inovasi modern berbasis teknologi.

Seminar yang diwarnai semangat kebersamaan ini akhirnya memberikan harapan baru bagi penguatan pendidikan agama Islam di Kabupaten Solok. ( Jef )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *