Kesbangpol Solok Perangi Narkoba Pelajar Harus Jadi Garda Terdepan

Singkarak, Sumbarjaya.com ~ Ribuan nyawa masa depan generasi muda terancam oleh bahaya narkoba.
Di tengah meningkatnya peredaran dan penyalahgunaan narkotika, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Solok mengambil langkah tegas dengan menggelar Sosialisasi Pencegahan.
Kemudian Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bagi 200 pelajar dari sebelas sekolah di Kecamatan X Koto Singkarak, di Masjid Al Anshar SMAN 1 Singkarak, Selasa (14/10/2025).
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, S.Sos. M.Si, yang diwakili Sapardi, S.Sos membuka acara dengan peringatan keras :
“Narkoba menghancurkan masa depan. Setiap pelajar harus sadar, menolak, dan melawan penyalahgunaan narkotika sebelum terlambat,” ujarnya.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Solok, Donli Wince Lubis, menegaskan bahwa narkoba bukan sekadar masalah hukum, tetapi ancaman nyata bagi bangsa.
“Setiap pelajar yang terjerumus akan kehilangan kesempatan hidup normal. Kami ingin kalian menjadi pelopor, garda terdepan yang menolak dan melawan narkoba di sekolah masing-masing,” tegas Donli dengan nada serius.
Narasumber lain yang hadir, Plt Kepala BNN Kabupaten Solok Suhandra, Kapolres Solok Kota AKBP Wahyu, dan perwakilan Kodim 0309 Solok Kapten Infanteri Yahmin, menekankan bahaya narkoba yang merusak tubuh, pikiran, dan moral. AKBP Wahyu menegaskan :
“Jika kalian mengetahui ada penyalahgunaan, jangan diam. Berani melapor adalah perisai pertama melindungi generasi muda dari kehancuran.” katanya.
Kapten Infanteri Yahmin menambahkan: “Disiplin dan nasionalisme adalah benteng melawan narkoba. Jika kalian jatuh pada narkoba, masa depan bangsa ikut terancam. Jangan biarkan hal itu terjadi,” tambahnya.
Kepala SMAN 1 X Koto Singkarak, Patrismon, S.Pd. M.Pd. menyampaikan dukungan penuh : “Kami mengapresiasi semua pihak yang hadir sosialisasi seperti ini menjadi peringatan nyata kepada siswa bahwa narkoba bisa merenggut hidup mereka dan merusak lingkungan sekolah,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menampilkan tayangan edukasi dan testimoni mantan pengguna narkoba yang kini pulih. Cerita-cerita pahit itu membuat para peserta tercengang, menyadari risiko nyata yang mengintai generasi muda jika narkoba dibiarkan masuk ke sekolah.
Sebagai penutup, seluruh perwakilan sekolah menandatangani Deklarasi Pelajar Anti Narkoba, menegaskan komitmen menjadi garda terdepan melawan penyalahgunaan narkotika.
“Kesbangpol berharap semangat perang melawan narkoba ini terus hidup, demi generasi muda Kabupaten Solok yang sehat, cerdas, dan bebas dari ancaman narkoba,” pungkasnya. ( Yef )