KUA Kecamatan Sijunjung Kembali Menggelar Kegiatan Bimbingan Perkawinan

Sijunjung, Sumbarjaya.com ~ Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sijunjung kembali menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin.
Kegiatan ini merupakan program rutin yang bertujuan membekali pasangan yang akan menikah dengan pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan dalam membangun rumah tangga yang harmonis, sakinah, mawaddah, Selasa (16/9/2025).
Dalam sesi materi, pegawai KUA Sijunjung, Ibu Darnis, menyampaikan bahwa bimbingan perkawinan bukan hanya sebatas mempelajari masalah fiqh atau hukum pernikahan, melainkan juga sebagai pengingat pentingnya menjaga ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
“Yang akan dibangun para calon pengantin adalah sebuah rumah tangga. Rumah tangga akan semakin berkah jika selalu dihiasi dengan ibadah kepada Allah SWT, ” ujarnya.
Mulailah dari hal-hal sederhana, seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, saling mendoakan, dan mendukung pasangan dalam beribadah. Hal ini akan memperkuat ikatan batin dan menumbuhkan ketenangan dalam keluarga,” sebutnya.
Kehati-hatian dalam Menghadapi Konflik
Lebih jauh, beliau menekankan bahwa calon pengantin harus siap menghadapi berbagai dinamika rumah tangga, termasuk konflik. Menurutnya, konflik merupakan hal yang wajar dalam kehidupan berumah tangga, tetapi yang terpenting adalah bagaimana cara menyikapinya.
Sering kali perbedaan pendapat muncul, misalnya dalam mengatur keuangan, pola asuh anak, atau bahkan hal-hal sepele seperti pembagian pekerjaan rumah.
“Jangan sampai masalah kecil menjadi besar karena emosi. Penyelesaiannya bisa melalui komunikasi yang baik, musyawarah dengan hati yang lapang, serta saling menghargai satu sama lain,” jelasnya.
Beliau juga mencontohkan, jika terjadi perbedaan dalam cara mengatur keuangan, pasangan sebaiknya duduk bersama membuat kesepakatan yang adil dan bijak.
Bila terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi, sebaiknya tidak menunda untuk meminta maaf atau menjelaskan dengan baik agar tidak menimbulkan prasangka. “Ingat, rumah tangga dibangun di atas dasar kasih sayang, bukan saling menyalahkan,” tambahnya.
Pesan Kepala KUA : Seimbang Dunia dan Akhirat.
Kegiatan bimbingan ini ditutup oleh Kepala KUA Kecamatan Sijunjung, Bapak Jondri. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa seorang muslim yang akan berumah tangga harus mampu menyeimbangkan urusan akhirat dan dunia.
Harus senantiasa meningkatkan hubungan kita dengan Allah, terutama dari segi ibadah dan agama. Namun, kita juga tidak boleh mengabaikan tanggung jawab duniawi.
“Pasangan muslim yang kuat adalah pasangan yang tidak hanya berpegang teguh pada agamanya, tetapi juga tangguh secara ekonomi. Dengan keseimbangan itu, rumah tangga akan lebih kokoh menghadapi berbagai tantangan,” pesannya.
Bapak Jondri juga menambahkan bahwa calon pengantin harus mempersiapkan diri tidak hanya secara mental dan spiritual, tetapi juga dalam aspek keterampilan hidup.
“Seperti mengelola keuangan, bekerja sama, serta saling mendukung dalam meraih cita-cita, kehidupan rumah tangga bukan sekadar bersama dalam suka, tetapi juga bersama-sama menghadapi duka,” ujarnya.
Antusiasme Peserta.
Selama kegiatan berlangsung, para calon pengantin terlihat sangat antusias. Mereka aktif mendengarkan, mencatat, bahkan mengajukan pertanyaan terkait persoalan rumah tangga yang sering muncul. Suasana hangat dan penuh keakraban membuat sesi bimbingan ini lebih hidup dan interaktif.
Tampak jelas dari raut wajah para peserta bahwa mereka merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. Harapannya, pembekalan yang diberikan menjadi bekal berharga untuk menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia, harmonis, dan diridai Allah SWT.
Dengan adanya kegiatan bimbingan ini, KUA Kecamatan Sijunjung berharap calon pengantin tidak hanya siap dari sisi administrasi pernikahan, tetapi juga benar-benar siap lahir dan batin dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah. (Fery)