Teror Air Bersih di Gor Batutupang Jelang HUT RI Diduga Ada Oknum Sabotase Pipa PDAM

0

Koto Baru, Sumbarjaya.com ~ Teror menjelang peringatan Hari Ulang Tahun RI (HUT-RI) di peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

Dari pantauan awak media Sumbarjaya.com, masyarakat di kawasan Gor Batu Tupang, Kabupaten Solok, digemparkan dengan aksi juga dugaan sabotase terhadap jaringan distribusi air bersih milik PDAM. Pipa distribusi utama berdiameter DN 50 mm ditemukan rusak parah diduga akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab.

Akibat perbuatan tersebut, puluhan rumah warga dan sejumlah sarana ibadah di sekitar Gor Batu Tupang terpaksa tidak mendapatkan suplai air bersih.

Kondisi ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang sedang bersiap menyambut puncak peringatan HUT RI ke-80.

Sabotase Berulang, Warga Menjerit

Kejadian ini bukan yang pertama. Pada 15 Agustus 2025, pipa PDAM di lokasi yang sama sempat dirusak, namun berhasil diperbaiki oleh petugas.

Ironisnya, sehari setelah itu, tepat pada 16 Agustus, kerusakan kembali ditemukan. Pola ini menimbulkan dugaan kuat bahwa aksi tersebut dilakukan secara sengaja dan terencana.

“Air baru saja lancar kemarin setelah diperbaiki, tapi sekarang kembali macet. Kami benar-benar dirugikan, apalagi banyak rumah dan surau yang tidak bisa beraktivitas normal tanpa air. “Kami minta pelaku segera di tangkap,” ujar salah seorang warga dengan nada kesal.

PDAM Mengecam Keras

Direktur Utama PDAM Kabupaten Solok, Febri Fauza, mengecam keras tindakan tersebut. Menurutnya, perusakan terhadap pipa distribusi bukan hanya merugikan perusahaan, tetapi juga menyengsarakan masyarakat banyak.

“Ini bukan masalah kecil. Fasilitas umum milik negara tidak boleh dirusak sembarangan. Tindakan ini sudah masuk ranah pidana karena mengganggu hajat hidup masyarakat. Apalagi pipa ini juga memasok air ke rumah ibadah. Kami mendesak aparat penegak hukum segera bertindak,” tegasnya.

Lingkah Perbaikan dan Antisipasi

PDAM saat ini terus melakukan perbaikan teknis untuk mengembalikan aliran air bersih ke rumah-rumah dan sarana ibadah yang terdampak. Namun, PDAM juga menegaskan pentingnya pengawasan bersama agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Kami berharap masyarakat juga ikut mengawasi jalur pipa distribusi. Dukungan aparat nagari, Bhabinsa , dan Bhabinkamtibmas sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan infrastruktur vital ini,” tambah Febri.

Momentum HUT RI Jangan Dicederai

Masyarakat menilai aksi sabotase ini sangat mencederai semangat persatuan di tengah perayaan kemerdekaan. Saat seharusnya warga bersatu dalam kebersamaan, justru muncul tindakan merusak yang merugikan banyak pihak.

“Momentum HUT RI adalah saat kita bersatu, bukan dipecah oleh ulah segelintir orang. Air bersih adalah kebutuhan dasar. Merusak fasilitasnya sama saja menabur kesengsaraan bagi orang banyak,” tutup Febri.

Dengan adanya kejadian ini, warga dan pihak PDAM sepakat mendesak aparat penegak hukum agar segera mengungkap dan menangkap pelaku, agar teror air bersih tidak kembali menghantui masyarakat Kabupaten Solok. (Yef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *